Kamis, 09 Juni 2011

INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER: PRINSIP PERANCANGAN ANTARMUKA PENGGUNA

MEMBANDINGKAN 2 BUAH ANTARMUKA DENGAN PRINSIP PERANCANGAN ANATARMUKAN PENGGUNA

Membandingkan 2 buah software perancangan jaringan, yaitu :
1. Boson NetSim
2. Cisco Packet Tracer


1. Aksesibilitas (Operabilitas dan Perseptibilitas)
merupakan prinsip yang menekankan agar antarmuka dapat diakses oleh berbagai pengguna dengan kemampuan yang berbeda-beda secara visual, auditori, fisik dan kognitif serta berbeda pengalaman ataupun cara menyikapi teknologi.

  • Operabilitas : dapat dioperasikan oleh kemampuan fisik manusia.
  • Perseptabilitas : dapat diterima dan dipahami oleh kemampuan sensori manusia.

Boson NetSim



Pada antarmuka diatas kekurangannya adalah layar kerja tidak lansung keluar pada saat aplikasi dibuka, oleh sebab itu menyulitkan pengguna yang tidak pernah memakainya.


Cisco Packet Tracer




Pada antarmuka diatas sangat memudahkan pengguna karena layar kerja sudah lansung keluar pada saat aplikasi dibuka dan banyak juga pilihan menunya seperti perangkat apa saja yang akan digunakan letaknya dikiri bawah layar kerja.


2. Visibilitas


  • memperlihatkan status sistem dan metode penggunaan sistem dengan jelas.

Boson NetSim


Pada antarmuka diatas prinsip visibilitas tidak ada karena tidak ada penjelasan bagaimana menjalankan aplikasi tersebut.

Cisco Packet Tracer




Pada antarmuka diatas sudah dijelaskan prinsip visibilitas ada pada gambar yang ada diatas dimana menjelaskan bagaimana menggunakan aplikasi tersebut.

3. Kesederhanaan
Keserhanaan (Simplicity) merupakan prinsip menyediakan antarmuka yang sesederhana mungkin, dengan cara :
  • menggunakan penguakan progresif (progressive disclosure), menyembunyikan sesuatu hingga ia digunakan
  • menyajikan fungsi yang umum dan perlu terlebih dahulu
  • menyediakan hirarki visual yang jelas
  • menyediakan default
  • menyediakan keseragaman dan konsistensi
  • mengeliminasi elemen yang tidak perlu.
  • memungkinkan pengguna untuk fokus pada tugas / pekerjaannya, tanpa harus memikirkan mekanisme antarmuka.
  • menyembunyikan cara kerja di dalam komputer dan komunikasi proses komputer.
  • tidak menggunakan terlalu banyak kode dan istilah teknis.



Boson NetSim


Pada antarmuka diatas dapat dilihat layar kerja diatas cukup lebar karena fiktur-fiktur tidak terlalu banyak sehingga dapat memudahkan penglihatan pada saat bekerja, tetapi menunya kurang lengkap.

Cisco Packet Tracer



Pada antarmuka diatas layar kerja sedikit kecil dan melebar ke samping, karena menampilkan banyak menu sehingga lebih praktis.

4. Efisiensi
Prinsip yang menekankan pada minimasi pergerakan mata dan tangan serta aksi kendali lain.
  • pengorganisasian sistem hendaknya sesuai dengan tugas-tugas yang dilakukan pengguna untuk menyelesaikan pekerjaannya.
  • struktur dan aliran fungsi hendaknya memungkinkan transisi yang mudah antar beberapa tugas.
  • jalur navigasi hendaknya sependek mungkin. Pengguna tidak boleh dipaksa untuk bernavigasi antar aplikasi atau antar banyak layar untuk menyelesaikan tugas sehari-hari.
  • pergerakan mata ketika melihat layar hendaknya berurutan.



Boson NetSim


Pada antarmuka diatas sub-sub menu untuk perangkat jaringannya terlalu banyak sehingga memusingkan mata pengguna, tetapi sub-subnya terstruktur.

Cisco Packet Tracer


Pada antarmuka diatas menu untuk perangkat jaringannya tidak ada sub menunya sehingga lebih efisien dan mudah.

5. Konsistensi
  • Konsistensi dengan dunia nyata : Penggunaan konvensi dan aturan yang sama dengan yang ada di dunia nyata
  • Konsistensi internal :Penggunaan konvensi dan aturan yang sama untuk semua aspek sebuah antarmuka, meliputi :
  • prosedur operasi dan navigasi
  • identitas visual atau tema
  • pengorganisasian, penyajian, penggunaan dan lokasi komponen
  • Konsistensi eksternal
  • Penggunaan konvensi dan aturan yang sama untuk semua antarmuka-antarmuka yang berhubungan.
  • Bedakan hanya bila jelas manfaatnya bagi pengguna.



Boson NetSim


Pada antarmuka diatas konsistensi tidak ada, hanya tombol x untuk keluar.

Cisco Packet Tracer


Pada antarmuka diatas konsistensi sudah memenuhi karena terdapat tombol save yang bergambar disket, dan tombol print dengan gambar print juga.

6. Prediktabilitas
  • Pengguna hendaknya mengantisipasi progresi natural dari setiap tugas.
  • menyediakan elemen layar yang dapat dibedakan dan dikenali
  • menyediakan petunjuk / gambaran tentang hasil dari aksi yang akan dilakukan
  • Tidak membungkus atau menggabungkan aksi.
  • Semua ekspektasi hendaknya benar-benar terpenuhi.



Boson NetSim


Pada antarmuka diatas tampilan untuk hasil dari apa yang telah tersetting tidak ada.

Cisco Packet Tracer


Pada antarmuka diatas kita dapa melihat hasil settinggan dari sebuah perangkat dengan mengarahkan mouse ke perangkat yang telah tersetting.

7. Kontrol dan Fleksibilitas
Pengguna harus memegang kendali interaksi
  • aksi dihasilkan dari permintaan pengguna
  • aksi dilaksanakan dengan cepat
  • aksi dapat diinterupsi dan dihentikan oleh pengguna
  • Konteks harus berasal dari perspektif pengguna
  • Upaya mencapai tujuan harus fleksibel dan
  • kompatibel dengan kemampuan, pengalaman dan kesukaan pengguna.
  • Menghindari penggunaan mode karena membatasi aksi yang disediakan untuk pengguna.
  • Memungkinkan pengguna untuk melakukan kustomisasi aspek- aspek antarmuka, namun disamping itu sistem tetap menyediakan pengaturan default.



Boson NetSim


Pada antarmuka diatas tidak semua kontrol dipegang oleh pengguna.

Cisco Packet Tracer


Pada antarmuka diatas kontrol penuh dipegang oleh pengguna. Seperti kita dapat menampilkan informasi ip dari sebuah perangkat jaringan dengan fiktur note.

8. Respon terhadap pengguna (Responsiveness)
  • Sistem harus menanggapi permintaan pengguna dengan cepat.
  • Sistem menyediakan pemberitahuan segera (secara visual, tekstual ataupun auditori) atas segala tindakan pengguna.



Boson NetSim


Pada antarmuka diatas tampilan pada saat melakukan tes koneksi berupa text.

Cisco Packet Tracer


Pada antarmuka diatas tampilan pada saat melakukan tes koneksi berupa gambar.

9. Penanganan kesalahan
Forgiveness
  • Toleransi dan memaafkan kesalahan manusia yang umum dan tidak bisa dihindari
  • Mencegah terjadinya error.
  • Melindungi dari bencana besar.
  • Menyediakan pesan yang membangun ketika kesalahan (error) terjadi.
Recovery
  • Sistem hendaknya memungkinkan perintah atau aksi dibatalkan atau dikembalikan.
  • kembali dengan segera ke keadaan tertentu jika ditemui kesulitan.
  • memastikan pengguna tidak pernah kehilangan hasil pekerjaannya akibat terjadinya kesalahan oleh pengguna atau terjadinya masalah pada perangkat keras & perangkat lunak
Safety
  • melindungi pengguna dari melakukan kesalahan (mistake).
  • menyediakan petunjuk, pengingat (dukungan memori bagi pengguna), daftar pilihan dan bantuan lainnya. Tidak mengandalkan pengguna untuk mengingat suatu hal.



Boson NetSim


Pada antarmuka diatas tombol undo tidak ada, sehingga dapat menyebabkan pengguna kehilangan pekerjaannya.

Cisco Packet Tracer


Pada antarmuka diatas apabila kita akan melakukan kesalahan misalnya menghapus suatu perangkat, maka kita dapat mengembalikannya dengan menekan tombol UNDO. 

10. Kejelasan arti dan tujuan setiap komponen pembentuk sistem
Antarmuka hendaknya jelas secara visual, konseptual, dan lingustik meliputi :
  • elemen visual
  • fungsi
  • metafor
  • kata dan teks



Boson NetSim


Pada antarmuka diatas tampilan kabelnya sama saja, jadi tidak ada perbedaan untuk kabel cross dan straight.

Cisco Packet Tracer


Pada antarmuka diatas kita dapa melihat perbedaan antara kabel straight dan cross, yaitu kalau kabel cross garis penghubung perangkat putus-putus, sedangkan straight lurus saja.

11. Kejelasan tentang keterkaitan antar komponen sistem secara keseluruhan
  • Sistem hendaknya mudah dipelajari dan dimengerti. seorang pengguna hendaknya mengetahui hal-hal berikut : apa yang akan dilihat,apa artinya, apa yang akan dilakukan, kapan dilakukannya, dimana dilakukannya, kenapa melakukannya, bagaimana melakukannya.
  • Aliran tindakan, respon, presentasi visual dan informasi hendaknya dalam urutan yang masuk akal sehingga mudah untuk ditempatkan di dalam konteks.



Boson NetSim


Pada antarmuka diatas tampilan tombol rendo dan undonya tidak ada, sehingga mempersulit pengguna.

Cisco Packet Tracer


Pada antarmuka diatas tampilan tombol rendo berada di dekat undo, dan zoom in berada di dekan zoom out, itu sesuai urutan yang telah ditetapkan.


12. Enak dipandang
  • menyediakan kontras (yang mempunyai arti) antar elemen layar.
  • membuat pengelompokan.
  • meratakan posisi elemen layar.
  • menyajikan dalam bentuk 3 dimensi.
  • menggunakan warna dan grafik secara efektif dan sederhana.



Boson NetSim


Pada antarmuka diatas tampilan terlalu sederhana, sehingga tidak menarik.

Cisco Packet Tracer


Pada antarmuka diatas layar kerja lebih bagus dengan icon-icon yang menunjang.


13. Kesan Pertama yang positif
  • Prinsip yang menekankan agar pengguna mau untuk menggunakan kembali setelah penggunaan pertama



Boson NetSim


Pada antarmuka diatas pengguna mungkin akan berfikir kembali untuk menggunakannya kembali, karena susah dalam pengoperasiannya dan menunyapun tidak lengkap.

Cisco Packet Tracer


Pada antarmuka diatas pengguna akan tertarik untuk menggunakannya karena mudah dan tampilan pun menarik, dan penyampaian pesan dari apa yang kita setting jelas.


14. Trade-Off
  • Mempertimbangkan baik buruknya penerapan prinsip-prinsip yang saling berlawanan dan mengutamakan suatu prinsip dibandingkan prinsip yang lain, jika diperlukan.



Boson NetSim


Pada antarmuka ini dapat dijelaskan bahwa antarmuka ini mengutamakan efisien dalam pengunaannya. Tidak ada tampilan yang terlalu mencolok tetapi terlalu standart.

Cisco Packet Tracer


Pada antarmuka ini dapat dijelaskan bahwa antarmuka ini mengutamakan efisien dan konsisten dalam pengunaannya. Tidak ada tampilan yang terlalu mencolok.